Ada yg unik dari petani yg satu ini. Adalah Ahyung seorang petani sayuran, meyakini bhwa utk mmenolong diri sendiri, kita harus menolong orang lain.
"Ka nak ngape wo... 'gi kesini", sergahnya dengan logar Bangka yang kental, menyambut kedatangan kami di hamparan kebun seledri dn kacangpanjangnya yg tumbuh subur....
"Ku nak belajar nanam tanaman sop kek ka" jawab saya mengemukakan tujuan mengunjunginya.
"Cmane nak belajar kek ku, sedang ku bai dak tamat SD", katanya mnjawab tanpa menurunkan nada suara medok nya.
"Cem ni bai lah", sambungnya seolah tak mberi kesempatan saya merespon, "Mun nak belajar, langsung bekebun sendirik la..." "Kelak ku pacak mberik tau care e...
Hmm..., gayung mulai bersambut ni...
Singkat cerita, kami membeli beberapa bibit tanaman sop/seledri, setelah mendengarkan "tutorial" panjang ttg praktek mengusahakan tanaman ini.
Anehnya, beliau membedakan harga jual bibit berdasarkan niat dn tujuan pembeli. Bila tujuannya utk pembibitan dn belajar, harga 50% lebih murah dari utk dijual kembali alias dagang.
"Kite nak bebuat baek kek orang, kalok kite nak maju", demikian "amanat" beliau menutup pmbicaraan.
Ya..., belajar dapat dimanapun. Termasuk dari seorang Petani sayur yang sederhana.
Ya..., belajar dapat dimanapun. Termasuk dari seorang Petani sayur yang sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar